Rabu, 21 Oktober 2015

KAMERA VIDEO


Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.
Prinsip kerja video kamera dapat digambarkan sebagai berikut :
1.         Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).
2.         Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.
3.         Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel
4.         Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar.
5.         Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card.
6.         Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera.

Sistem Kamera Digital
Sistem kamera digital terbagi atas 3 (tiga) sistem, sistem tersebut terbagi menurut sistem televisi di dunia yaitu :
1.         National Television System Committee (NTSC), yangdigunakan di Amerika Serikat. System ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 525 garis perdetik, 29 frame per second dan sumber tenaga listrik dengan frekuensi 60 hertz.
2.         Phase Alternate Line (PAL), sistem inilah yang di gunakan di Indonesia dan Eropa. Sistem ini memiliki spesifikasi kemampuan merekam gambar 625 garis perdetik, 25 frame per second dan sumber tenaga listrik 50 herzt.
3.         SECAM, sistem ini digunakan di Perancis. Sistem ini memiliki kemampuan merekam gambar 825 garis perdetik, 25 frame per second dan sumber tenaga listrik 50 herzt.
Ketiga sistem tersebut tidak sejalan satu sama lainnya. Di Indonesia system televisi yang digunakan adalah sistem PAL dengan rasio 4:3


Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD

Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya

Bagian-bagian Kamera video :
Penutup lensa
Layar LCD
Tombol pembuka layar LCD
Tombol volume
Batery
Pengunci batery
Tombol power
Tombol start/stop merekam
Jek memasukan listrik dari adaptor
Tempat memesang tali handy camera Lensa
Informasi batery
Tombol lampu
Tombol untuk memilih kualitas warna
Lensa
Mikrophone/mike
Lampu tanda merekam
Infrared (merekam di tempat gelap)
Tombol control vidio
Tombol pengunaan lampu
Tombol FADER
Tombol BACK LIGHT
Tombol FOCUS
Lampu sensor remote
Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
Bagian kamera
Bagian VCR

Pengambilan Gambar
Macam sudut pengambilan gambar adalah :
Normal Angle
Hight Camera Angle
Low Camera Angle
Bird Eye View
Subjective Camera Angle
Objective Camera Angle
Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah :
ELS ( Extreme Long Shot)

Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang

LS (Long Shot)

Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas
MLS (Medium Long Shot)

Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
MS (Medium Shot)

Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
MCU (Medium Close Up)

Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
CU (Close UP)

Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
BCU ( Big Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
ECU ( Extreme Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.
Gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam pengambilan gambar adalah :
Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya

Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)

Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya

Tilt up : mendongak ke atas

Tilt down : mendongak ke bawah
Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek

Dolly in : mendekati subyek

Dolly out : menjauhi subyek
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.

Pedestal up : kamera dinaikan

Pedestal down : kamera diturunkan
Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.

Crab left (bergerak ke kiri)

Crab right ( bergerak ke kanan)
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya

Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya

Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up

Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot



Tidak ada komentar:

Posting Komentar